Bank Syariah Indonesia (BSI) terus berinovasi dalam memberikan solusi keuangan syariah dengan meluncurkan Tabungan Emas BSI. Inovasi ini memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk berinvestasi emas secara digital yang aman, mudah, dan sesuai dengan prinsip syariah. Peluncuran ini disosialisasikan dalam acara Talkshow Literasi Inklusi dan Keuangan Syariah yang digelar di Bencoolen Mall, Kota Bengkulu, pada Minggu (27/4).
Dalam acara tersebut, Adi Putro Maryono, SE, MBA, Area Manager BSI Bengkulu, menjelaskan bahwa Tabungan Emas BSI memungkinkan masyarakat untuk mulai berinvestasi emas dengan nominal terkecil hanya 0,1 gram. Investasi emas ini dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja melalui aplikasi Byond by BSI. “Inovasi ini bertujuan untuk memberikan akses lebih mudah bagi masyarakat yang ingin berinvestasi secara halal sesuai dengan prinsip syariah,” ujar Adi Putro.

Adi Putro juga mengungkapkan bahwa perbankan syariah di Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam literasi dan inklusi keuangan. Dibandingkan dengan perbankan konvensional, tingkat pemahaman masyarakat terhadap produk syariah masih rendah. “Kami sebagai bank syariah terus memperbaiki pelayanan agar kepercayaan masyarakat meningkat, dan kami optimis kepemilikan rekening syariah akan tumbuh seiring waktu,” tambahnya.
Dari sisi jumlah outlet, bank syariah masih tertinggal jauh dibandingkan dengan perbankan konvensional. Data mencatat bahwa total outlet perbankan syariah di Indonesia baru mencapai 2.388, sementara bank konvensional memiliki 22.400 outlet. Adi Putro menyebut kondisi ini sebagai tantangan bagi bank syariah dalam memperluas jangkauan layanan mereka. “Dibandingkan bank konvensional yang lebih dulu hadir, kami membutuhkan usaha lebih besar untuk mengejar ketertinggalan ini,” ungkapnya.
Dalam talkshow tersebut, Adi Putro juga menyoroti berbagai keunggulan Tabungan Emas BSI. Emas yang ditawarkan memiliki kadar 99,99%, berstandar SNI, serta berlogo eksklusif BSI. Produk ini juga telah mendapatkan rekomendasi Kesesuaian Syariah dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), sehingga memberikan jaminan bagi nasabah yang ingin berinvestasi secara halal. “Tabungan Emas BSI ini hadir untuk memberikan kemudahan bagi siapa saja yang ingin memiliki logam mulia berkualitas,” ujarnya.
Tabungan Emas BSI menawarkan skema investasi yang fleksibel, memungkinkan pembelian emas mulai dari 0,1 gram. Ini memberikan akses kepada berbagai kalangan, termasuk generasi muda yang baru belajar berinvestasi. Harga beli yang kompetitif juga menjadi daya tarik utama, memungkinkan nasabah untuk memaksimalkan potensi investasi tanpa harus mengeluarkan modal besar sejak awal.

Selain itu, keamanan investasi menjadi prioritas utama BSI. Emas fisik nasabah tersimpan aman di fasilitas penyimpanan khusus milik BSI. Nasabah dapat membeli, menjual, serta memantau saldo emas secara digital kapan saja dan di mana saja melalui mobile banking BSI. “Tabungan Emas BSI bukan sekadar investasi, tapi juga solusi perencanaan keuangan jangka panjang yang aman dan sesuai syariah. Dengan fitur-fitur digital yang lengkap, kami ingin memudahkan seluruh lapisan masyarakat untuk mulai berinvestasi emas,” tutup Adi Putro.
Dengan adanya Tabungan Emas BSI, investasi emas kini menjadi lebih mudah, aman, dan terjangkau bagi semua orang. Masyarakat yang ingin memulai investasi dapat segera membuka Tabungan Emas BSI dan meraih masa depan finansial yang lebih stabil dan terpercaya. rls