HighScope Bengkulu hadir di tengah persaingan global: Di mana pendidikan karakter dan multibahasa dibangun sejak dini

Foto: Sabtu (19/7), di Two K Azana Style Hotel Bengkulu, Sekolah HighScope Bengkulu menggelar pelatihan khusus bagi tenaga pendidiknya.

Bengkulu, katakrtis.info Sekolah HighScope Indonesia Bengkulu, yang telah bertaraf internasional, kembali menunjukkan komitmen kuatnya terhadap kemajuan pendidikan di daerah dengan menggelar pelatihan intensif bagi para pendidiknya.

Sabtu (19/7), suasana hangat menyelimuti ruang pelatihan di Two K Azana Style Hotel Bengkulu ketika para guru berkumpul untuk mengikuti pelatihan bertajuk Lead, Teach Collaboration, A Vision for Transformative Education.

Kegiatan ini dirancang untuk menjawab kebutuhan zaman sekaligus membekali para tenaga pendidik dengan kemampuan memimpin serta membangun budaya kolaboratif yang produktif di lingkungan sekolah.

Dalam pelatihan bertema Lead, Teach Collaboration, A Vision for Transformative Education, jajaran pimpinan Sekolah HighScope Indonesia Bengkulu turut hadir mendukung penguatan kompetensi para pendidik. Hadir di antaranya Yuliana Rotua selaku Direktur Operasional, Teri Marlita Sari, S.Psi sebagai Principal ECEP & Elementary Program, Rezita Ayu Febriyani, S.Pd sebagai Principal Middle School, Korneles Kaloma Kuway sebagai School Director, serta Atanasius Gabe, S.Pd sebagai Teacher Coordinator. Kehadiran mereka mempertegas komitmen kolektif sekolah dalam menghadirkan pendidikan yang relevan, berkarakter, dan menjawab tantangan zaman.

Sesi pelatihan pertama bertajuk Lead mengajak peserta untuk memahami peran guru sebagai pemimpin yang mampu membentuk budaya belajar yang inspiratif.

Sesi berikutnya, Teach Collaboration, memberikan wawasan tentang pentingnya kerja tim dan komunikasi sebagai landasan terciptanya suasana belajar yang sehat dan inklusif.

Melalui tema A Vision for Transformative Education, guru diajak untuk membangun pemahaman baru bahwa pendidikan harus relevan dan mampu membentuk karakter serta pola pikir peserta didik.

Foto: Sabtu (19/7), di Two K Azana Style Hotel Bengkulu, Sekolah HighScope Bengkulu menggelar pelatihan khusus bagi tenaga pendidiknya.

 

Fasilitator utama kegiatan ini adalah Yosia Yodan, Chief Executive Officer PT Yodan Land Group sekaligus pengelola HighScope Bengkulu, yang telah lama dikenal sebagai tokoh inovatif dalam dunia pendidikan lokal.

Dalam paparannya, Yosia menyampaikan bahwa metode constructive learning adalah fondasi dari pembelajaran di HighScope, di mana siswa didorong untuk berpikir kritis dan percaya pada kemampuannya sendiri.

“Kalau anak tidak percaya diri, bagaimana mungkin mereka bisa membuat orang lain percaya?” ujar Yosia saat memberi motivasi kepada peserta pelatihan.

Selain pengembangan karakter, pelatihan ini menjadi momentum strategis untuk memperkenalkan kurikulum baru yang lebih progresif di tahun ajaran mendatang.

Bahasa Mandarin resmi dijadikan mata pelajaran unggulan di HighScope Bengkulu, sebagai respons terhadap tantangan era global dan dinamika geopolitik yang berkembang.

Foto: Sabtu (19/7), di Two K Azana Style Hotel Bengkulu, Sekolah HighScope Bengkulu menggelar pelatihan khusus bagi tenaga pendidiknya.

Menurut Yosia, penguasaan Bahasa Mandarin akan menjadi bekal penting bagi generasi muda dalam menghadapi persaingan global yang semakin kompetitif.

Menariknya, tenaga pengajar Bahasa Mandarin di HighScope berasal dari putra-putri daerah Bengkulu yang telah menempuh pendidikan di Tiongkok dan memiliki kapasitas luar biasa.

Yosia menyebut, kolaborasi antar komunitas dan pemanfaatan potensi lokal adalah langkah strategis yang memperkuat kemandirian dan kebanggaan daerah.

Meski membawa pendekatan inovatif, HighScope Bengkulu menegaskan bahwa mereka tidak hadir untuk berkompetisi, melainkan membangun kolaborasi dengan seluruh elemen pendidikan.

“Kami bukan datang untuk bersaing, tapi untuk berkolaborasi,” kata Yosia kepada awak media yang hadir.

Ia juga menegaskan bahwa sinergi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat merupakan syarat mutlak dalam menciptakan generasi yang berkualitas.

Saat ini, lebih dari 200 siswa dari jenjang “ECEP” hingga Middle School telah menjadi bagian dari HighScope Bengkulu, menikmati program pembelajaran berbasis karakter dan akademik.

Foto: Sabtu (19/7), di Two K Azana Style Hotel Bengkulu, Sekolah HighScope Bengkulu menggelar pelatihan khusus bagi tenaga pendidiknya.

Sekolah ini terus bertransformasi dengan pendekatan progresif yang menyentuh seluruh aspek pembentukan siswa — intelektual, emosional, dan sosial.

Transformasi pendidikan yang dilakukan HighScope diharapkan mampu menghadirkan generasi Bengkulu yang adaptif, kompeten, dan siap menghadapi tantangan lintas sektor.

Dengan pelatihan semacam ini, Sekolah HighScope Bengkulu kembali menegaskan posisinya sebagai pionir pendidikan karakter dan akademik di Provinsi Bengkulu.

banner 325x300